English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Korupsi jangan dijadikan budaya! Pilih pemimpin yang cinta rakyat, bukan cinta kekuasaan! Bagian Iklan Hubungi (021)27101381 - 081385386583


Informasi berita tentang kandidat caleg, pemilukada dan pilpres di Indonesia - Kontak Redaksi: (021)271.01.381 - (021)606.36235, Hotline: 08787.882.1248 - 081.385.386.583

Hotline : (+62) 81385.386.583 - (+6221)WEBRIZAL / 9346.1965

Wednesday, July 28, 2010

70 Persen Madu Alam masih Impor

AP/Dan Balilty
JAKARTA--MI: Kebutuhan madu alam dalam negeri ternyata masih harus dipenuhi dari pasokan impor sebanyak 70% dari total kebutuhan. Ini akibat belum optimalnya pengelolaan industri dan peternakan lebah madu nasional.


Dirjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial (RLPS) Kementerian Kehutanan Indriastuti mengatakan, saat ini total produksi madu alam nasional baru sebesar 12 ribu ton per tahun. Sementara kebutuhannya mencapai 50 ribu ton per tahun.

"Sisanya harus dipenuhi dari impor dengan paling banyak dari New Zealand dan Meksiko," ujarnya di sela musyawarah nasional Asosiasi Perlebahan Indonesia (API) 2010 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Senin (15/3).

Menurut dia, potensi produksi madu nasional sebenarnya bisa mencapai lima juta ton per tahun. Jumlah itu didapat dengan melihat luas daratan Indonesia yang ditumbuhi tanaman pakan lebah dengan luas mencapai 200 juta hektare. Tanaman pakan lebah mencakup hutan alam, hutan tanaman, perkebunan, tanaman pangan, dan tanaman hortikultura.

Menurut dia, masih belum optimalnya pengembangan usaha madu alam nasional itu lantaran program-program kemitraan antara pemerintah dengan pelaku usaha dan peternak bisa dibilang sempat mati suri. Untuk itu, pemerintah akan terus mendorong peran penting organisasi pemandu seperti API. Pasalnya, usaha perlebahan tidak akan bisa maju tanpa adanya kemitraan antara pemerintah, petani, dan pelaku usaha. "Kami akan mendorong API tingkat daerah-daerah agar lebih maju lagi," ujarnya.

Menurut dia, madu alam merupakan satu dari lima komoditas hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang dijadikan unggulan. Keempat lainnya yakni sutra, bambu, gaharu, dan rotan. (*/OL-04)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

klinik-herbalis.com

Popular Posts